Sabtu, 15 September 2012

What is Herpes ??

Herpes adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus penyebab herpes. Virus ini dikenal dengan herpes simplex virus. Pada bagian tubuh yang terinfeksi virus ini akan timbul bintik-bintik berair. Penyakit ini merupakan penyakit menular.
penyebab herpes
penyebab herpes
Penularannya, pada umumnya melalui kontak langsung dengan bagian kulit penderita yang telah terinfeksi, ataupun karena hubungan seksual. Kasus yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa setiap penderita menunjukkan gejala yang berbeda. Beberapa gejalanya adalah nyeri otot dan sakit di sekitar daerah yang terinfeksi, gatal pada kulit, bintik-bintik seperti jerawat yang bisa meletus dan keluarnya cairan dari vagina.
Virus penyebab herpes bisa masuk ke dalam tubuh penderita melalui bagian tubuh yang luka. Herpes dapat menyebar apabila muncul bintik-bintik berair, dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Cairan yang keluar dari bintik-bintik tersebut yang menyebabkan penularan ini. Oleh karena itu, penderita herpes sebisa mungkin menghindari menyentuh area tersebut. Apabila secara tidak sengaja bagian tersebut tersentuh, maka harus segera mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Tetapi tidak menutup kemungkinan, penularannya tetap dapat terjadi meski tidak ada gejala yang muncul. Bayi yang baru saja dilahirkan dapat menderita penyakit ini. Penyebab herpes pada bayi ini adalah penularan virus herpes oleh ibunya. Ibu yang terinfeksi herpes di saluran kelahirannya akan menularkan virus ini kepada bayinya ketika melahirkan secara normal.
Bintik-bintik berair pada penyakit herpes muncul dengan jumlah yang banyak dan mengelompok di area tertentu. Bintik-bintik tersebut berisi cairan bening atau keputih-putihan. Seiring berjalannya waktu, bintik-bintik bekas herpes pada kulit akan kembali pulih. Bagian kulit yang ditumbuhi bintik-bintik ini berwarna merah. Penderita yang mengalami munculnya bintik-bintik ini di area alat kelamin akan mengalami sakit ketika buang air kecil. Setelah penyembuhan dilakukan, virus berada dalam kondisi dorman di dalam sel syaraf. Virus dorman ini dapat kembali menjadi penyebab herpes. Virus ini akan kembali reaktif karena stress, menstruasi ataupun kondisi lainnya.
Penyebab herpes dapat menular yang lainnya adalah air liur, selain kontak kulit dan hubungan seksual. Namun demikian, penyakit ini tidak dapat menular melalui media udara, atau kontak dengan objek yang terinfeksi, seperti sabun yang telah digunakan penderita. Ini dikarenakan virus ini tidak dapat bertahan lama dan mati dengan cepat ketika telah keluar dari inangnya, yaitu tubuh manusia.
Pada beberapa kasus, penularan herpes terjadi diantara periode penjangkitan virus penyebab herpes, meski tidak ditunjukkan dengan munculnya gejala herpes. Penularan semacam ini disebut dangan penularan asymptomatic. Penularan ini seringkali tidak disadari oleh penderita, bahwa dia telah terinfeksi. Gejala yang muncul akibat penularan ini biasanya lebih ringan dibandingkan herpes pada umumnya, sehingga tidak teridentifikasi sebagai herpes.
Diagnosa penyakit herpes dilakukan dengan melihat kondisi bagian tubuh penderita yang terinfeksi, tes darah dan pengecekan pada cairan yang dikeluarkan oleh bintik-bintik daerah yang terinfeksi. Jika penyebab herpes menginfeksi ibu hamil, akan menjadi masalah pada saat kelahiran. Pada beberapa ibu hamil penderita dilakukan operasi caesar. Tetapi apabila segera ditangani dengan cepat, maka masalah di saat proses melahirkan dapat dihindari.
Treatmen untuk penyakit herpes adalah dengan memberikan antivirus. Treatmen ini dapat mereduksi gejala yang muncul dan menekan durasi waktu munculnya gejala herpes. Tablet antivirus yang biasa diberikan untuk pasien herpes antara lain famciclovir, valaciclovir dan acyclovir.

Sumber : http://www.perkembanganbayi.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar