Sabtu, 15 September 2012

Aktivitas Bayi Baru lahir..

Bayi baru lahir memiliki aktivitas yang sederhana. Selain aktivitas metabolisme dalam tubuhnya, tidak banyak aktivitas yang mampu dilakukan oleh bayi baru lahir. Seolah bayi hanya tampak tenang disaat tidur dan ramai di saat menangis. Walaupun demikian, kedua aktivitas tersebut berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi.
bayi baru lahir
bayi baru lahir
Bayi baru lahir memiliki jam tidur yang tidak sama dengan orang dewasa. Jam tidur orang dewasa pada umumnya sekitar 8 jam. Tidur dalam rentang waktu 8 jam dapat disebut sebagai tidur sepanjang malam. Sedangkan pada bayi, rata-rata waktu tidur malamnya hanya sekitar 5 jam. Tidur 5 jam ini sudah merupakan bentuk “tidur sepanjang malam”nya. Biasanya bayi mulai tidur pada tengah malam dan bangun pada pukul 5 pagi.
5 jam waktu tidur malam bayi baru lahir tidak selalu lelap karena bayi membutuhkan suplai makanan tiap 2 jam sekali, bisa lebih. Ini disebabkan karena bayi memiliki lambung yang kecil dan makanannya berbentuk cair sehingga dicerna dengan cepat. Ahli gizi merekomendasikan kepada orang tua untuk tidak membiarkan bayi tidur lebih dari 4 jam tanpa minum susu.
Selama tidurnya, bayi baru lahir terkadang tetap bersuara. Mulai dari dengkuran pelan, rengek sampai tangisan. Tetapi itu semua tidak selalu menjadi tanda bahwa bayi terbangun. Bayi tetap tertidur selama hal tersebut terjadi. Bisa jadi rengekan atau tangisan itu disebabkan karena bayi anda merasa lapar. Segera beri minum susu, jika kondisi ini terjadi sehingga  bayi anda dapat kembali terlelap. Ibu perlu mempelajari perbedaan suara bayi tersebut dengan suara bayi yang menandai ketika dia benar-benar bangun.
Bayi baru lahir biasanya tidur selama 16-18 jam perhari. Waktu tidur ini terbagi menjadi 6-7 periode tidur. Anda dapat melatih bayi anda untuk membedakan antara tidur malam dan tidur di waktu pagi atau siang. Sehingga waktu tidur maamnya lebih lama. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara meletakkkan bayi di ruangan dimana dia masih bisa mendengar keramaian di pagi atau siang hari. Sedangkan pada waktu tidur malamnya, letakkan bayi di tempat yang lebih tenang dan gelap.
Bayi baru lahir tidak mampu menunjukkan secara langsung rasa kantuknya, tetapi anda dapat melihat tanda-tanda bayi anda mengantuk. Segera baringkan bayi anda jika bayi anda sudah tampak lelah. Bayi baru lahir yang masih tetap terjaga ketika tubuhnya sudah menuntut untuk tidur akan merasa sangat tidak nyaman, sehingga seringkali rewel. Tada-tanda bayi mengantuk adalah bayi mulai tidak bersemangat, menjadi kurang tertarik kepada mainan atau orang-orang di sekitarnya atau menangis.
Bayi baru lahir akan terlihat tenang dan manis pada saat tidur. Dibalik ketenangannya tersebut, otak bayi, meski bayi baru lahir, sedang sibuk belajar. Perkembangan bayi juga berlangsung pada saat tidur. Para peneliti mengemukakan bahwa ada bagian spesifik pada otak bayi yang semakin aktif pada saat bayi tidur. Pada saat bayi tidur, fungsi pengelihatan dan pendengarannya beristirahat. Ini memberikan kesempatan kepada otak untuk fokus menjalankan fungsinya mensinergikan ingatan dan proses yang dipelajari bayi selama dia terjaga. Demikian penting aktivitas tidur bagi perkembangan bayi baru lahir, sehingga sebagai orang tua, kita perlu mengusahakan agar bayi mempunyai waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
Selain tidur, aktivitas yang sering dilakukan bayi baru lahir adalah menangis. Tangisan bayi ini merupakan aktifitasnya untuk menunjukkan keinginannya kepada orang di sekitarnya. Tangisan tersebut dapat diartikan bahwa bayi anda sedang lapar, saatnya buang air besar atau kecil, sedang gerah, sedang kelelahan, sedang kesepian atau menunjukkan bahwa dia sedang merasa kesakitan. Banyak beredar informasi bahwa bayi baru lahir yang sedang menangis akan berdampak positif terhadap perkembangan paru-parunya. Ternyata hal ini tidak benar.
Bayi yang dibiarkan menangis secara terus-menerus dapat memicu ketidak seimbangan hormonal pada otaknya. Tangis berkepanjangan tersebut menyebabkan bayi merasa stress sehingga mempengaruhi kerja otaknya. Tangis seperti itu juga menghambat perkembangan kecerdasan emosional, intelektual dan sosial. Yang tidak kalah bahayanya, tangisan terus-menerus dapat membahayakan fisiologi bayi. Bahasa tangisan ini perlu diwaspadai orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar