Sabtu, 15 September 2012

MIOM ..si Tumor Jinak

Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim. Tumor ini tersusun atas jaringan berserabut, oleh karena itu sering disebut dengan tumor fibroid. Ukuran dan jumlah tumor ini beragam. Sebagian besar kasus memiliki pertumbuhan yang lambat dan tidak menyebabkan munculnya gejala.
miom
miom
Setidaknya 25% tumbuhnya miom menimbulkan gejala dan membutuhkan penanganan medis. Jika tidak menimbulkan gejala tertentu, tumbuhnya tumor ini belum memerlukan penanganan khusus. Tumor ini dapat tumbuh berupa benjolan tunggal ataupun dalam bentuk jamak yang berkelompok.
Diameternya berkisar antara 1 mm hingga 20 cm. Tumbuhnya tumor ini biasanya di panggul wanita dan biasanya menjadi sebab seorang wanita disarankan untuk melakukan hysterctomy. Meski disebut sebagai tumor, tetapi tidak bersifat kanker.
Para ahli membagi tumor fibroid berdasarkan tempat tumbuhnya menjadi 3 kelompok, yaitu:
  • Submucosal, yang tumbuh di bagian bawah saluran rahim.
  • Intramural, yang tumbuh di sekitar otot rahim.
  • Subserosal, yang tumbuh di bagian luar rahim.
Ada juga yang tumbuh hingga keluar dari permukaan rahim, atau ke dalam rongga rahim. Ini disebut dengan pedunculated fibroids.
Penyebab utama tumbuhnya miom belum didefinisikan secara jelas. Para  peneliti memiliki banyak teori terkait hal ini, tetapi tidak satupun yang dapat menjelaskan secara gamblang dan lengkap. Diantaranya menyebutkan bahwa tumbuhnya tumor ini disebabkan karena dipengaruhi faktor genetik, hormonal, lingkungan ataupun kombinasi dari ketiga faktor tersebut.
Miom banyak tumbuh pada usia reproduktif wanita. Tumor ini tidak berkembang sebelum tubuh memproduksi esterogen. Sebaliknya, tumor ini tumbuh dengan cepat pada saat kehamilan, karena pada wanita hamil memproduksi esterogen dalam jumlah yang lebih besar. Ketika memasuki masa menopause, tumor ini pun berhenti tumbuh dan mulai menyusut seiring dengan kadar esterogen. Tumor ini dapat tumbuh pada remaja yang terlambat mengalami siklus menstruasi, meski sangat jarang terjadi. Para peneliti juga menyebutkan bahwa tumor ini dapat tumbuh pada wanita dalam satu keluarga.
Gejala-gejala yang mengiringi tumbuhnya miom antara lain:
  • Frekwensi buang air kecil yang meningkat. Ini disebabkan karena kandung kemih tertekan.
  • Merasakan penuh di perut bagian bawah.
  • Sakit di bagian panggul, atau merasakan ada tekanan di daerah panggul.
  • Menstruasi yang mengeluarkan darah sangat banyak dan dalam waktu yang lama.
  • Pendarahan diantara siklus menstruasi.
  • Sakit ketika melakukan hubungan seksual.
  • Perut semakin membesar.
  • Sakit di punggung bagian belakang paha.
  • Mengalami keguguran berulangkali.
Ketika mendatangi dokter untuk memerikasakan gejala-gejala tersebut, dokter akan mengukur rahim anda. Jika dirasakan mengalami pembesaran, dokter akan menyarankan untuk melakukan pengecekan menggunakan gelombang ultrasonik atau megnetic resonance imaging (IMR) untuk mengkonfirmasi keberadaan tumor tersebut, lokasi dan ukurannya.
Jika benar adanya tumor ini, maka akan disarankan beberapa treatment oleh dokter, tetapi jika tidak ditemukan dan tidak muncul gejala-gejala pertumbuhan tumor ini, maka tidak diperlukan treatment. Dokter anda akan melakukan pengecekan lagi setelah beberapa waktu kemudian. Treatment yang biasa diberikan kepada penderita miom adalah pemberian obat-obatan, terapi medis, operasi untuk mengangkat fibroid, penghentian suplai darah ke fibroid ataupun mengangkat seluruh rahim. Dokter juga dapat menyarankan terapi hormon sebagai pilihan lainnnya.
Sebagian besar wanita yang memiliki miom tidak memiliki masalah dengan kesuburannya dan sangat mungkin untuk hamil. Tetapi pada beberapa kasus, pertumbuhan tumor ini dapat menghambat wanita untuk dapat hamil secara alami. Sebuah studi menyebutkan bahwa hanya jenis submucosal yang memiliki dampak negatif terhadap kesuburan. Namun demikian, keterkaitan antara pertumbuhan tumor ini dengan ketidak suburan wanita masih terus dilakukan.

Sumber : http://www.perkembanganbayi.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar