Sabtu, 15 September 2012

Cara Menggunakn Pompa Asi ....

Alasan utama penggunaan pompa ASI adalah untuk mempersiapkan persediaan ASI bagi bayi, sehingga jika sewaktu-waktu bayi membutuhkan ASI, sedangkan anda tidak berada di sekitar bayi, maka anda masih dapat tetap membrikan asupan ASI. Penggunaan pompa ini sangat bermanfaat bagi wanita karir yang harus melanjutkan bekerja, padahal masih ingin memberikan ASI kepada bayinya. Pompa ini juga bermanfaat untuk menstimulasi produksi susu dan menambah persediaan susu bagi bayi prematur atau bayi yang memiliki masalah tertentu sehingga tidak dapat mengkonsumsi ASI langsung dari ibunya.
pompa asi
pompa asi
Pompa ASI yang baik adalah yang tarikannya menyerupai hisapan bayi dan tidak menimbulkan sakit pada ibu. Pastikan anda telah memilih pompa yang ukurannya sesuai dengan payudara anda dan nyaman digunakan, sehingga tidak menimbulkan lecet ataupun iritasi akibat penggunaannya.
Dalam memilih pompa untuk ASI, anda juga perlu mempertimbangkan seberapa sering anda akan menggunakan pompa tersebut dan berapa lama waktu yang anda sediakan untuk memompa ASI. Jika anda bekerja sehari penuh dan hanya memiliki sedikit waktu untuk memompa ASI, maka pompa ASI otomatis lebih sesuai untuk anda. Tetapi jika anda hanya perlu menggunakan pompa sesekali saja, lebih sesuai jika menggunakan pompa ASI manual.

Tips Menggunakan Pompa ASI


Agar proses pemompaan ASI berjalan lancar, berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan untuk memompa ASI:
  • Cuci tangan sebelum memulai aktivitas memompa ASI.
  • Pijat secara perlahan bagian payudara anda dan kompres menggunakan handuk hangat sebelum dipompa.
  • Lakukan olahraga ringan seperti sit up dan memiringkan tubuh ke kiri dan ke kanan. Pengaruh gravitasi dari gerakan ini akan membantu melancarkan pemompaan ASI.
  • Letakkan ibu jari dan jari lainnya pada sisi yang berbeda pada payudara, sekitar 1 inchi atau lebih dekat dengan areola, sehingga jari-jari tersebut membentuk huruf C.
  • Tekan jari anda secara maju dan mundur di sekitar dada secara perlahan dan bersamaan. Lakukan gerakan memutar, tidak hanya sekedar menekan. Melalui pengalaman anda sendiri, ada akan menemukan titik yang tepat, dimana ketika anda menekannya maka ASI akan menyembur.
  • Putar jari anda di sekitar areola. Dimulai dari bagian atas dan bawah, kemudian bergerak kesamping.
Pada awal penggunaan pompa ASI, mungkin anda hanya akan mendapatkan sedikit ASI, ini tidak masalah. Seiring lama praktek penggunaan pompa, maka anda aka mendapatkan ASI lebih banyak. Untuk melancarkan proses pemompaan ASI, anda juga perlu bersabar dan rileks. Jangan lupa untuk membersihkan pompa ASI sebelum dan setelah digunakan, karena kebersihannya akan mempengaruhi keamanan ASI untuk bayi anda.
Hasil pemompaan ASI dapat anda simpan pada botol yang terbuat dari plastik ataupun gelas. Tutup dengan rapat botol tersebut, sehingga ASI tetap segar. Jika anda menyimpannya di dalam freezer, maka jangan mengisi botol hingga penuh, cukup tiga perempatnya saja. Space ini diperlukan untuk mengantisipasi pengembangan ASI yang telah membeku pada botol. Proses pembekua ASI merusak beberapa antibodi yang terkandung di dalam ASI, jadi sebaiknya jangan menyimpan ASI di dalam freezer, kecuali benar-benar diperlukan. Meski beberapa antibodi rusak, ASI yang telah mengalami pembekuan masih jauh lebih sehat dan lebih mampu memberikan proteksi bagi bayi dibandingkan susu formula.
Untuk kenyamanan, simpan ASI dengan takaran yang sesuai dengan kebutuhan bayi anda untuk sekali konsumsi. Misalnya bayi anda mengkonsumsi 150 ml untuk sekali minum ASI, maka anda lebih baik menyimpan ASI dalam porsi-porsi kecil 150 ml. Jangan lupa untuk mengingat atau menuliskan tanggal pemompaan ASI pada botol penyimpanan, sehingga ASI yang lebih lama dapat digunakan terlebih dahulu. ASI yang disimpan akan mengalami pemisahan lemak di bagian atas, terkadang ASI menjadi berwarna kebiruan, terutama di awal menyusui. Kondisi tersebut normal. Untuk mencampur lemak yang terpisah, jangan mengocok ASI. Goyang secara perlahan, ini sudah bisa kembali melarutkan lemak.
ASI yang dihasilkan dari penggunaan pompa ASI hanya dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam pada suhu ruang. Jika disimpan dalam lemari es, ASI aman dikonsumsi selama masa simpan 5 hari. Sedangkan jika disimpan di dalam froozen yang bersuhu 50F, ASI dapat bertahan hingga 2 minggu. Apabila dilelehkan setelah membeku, setidaknya ASI masih aman dikonsumsi setelah 24 jam, jika disimpan di dalam lemari es. Jika diletakkan dalam suhu ruang, harus segara digunakan setelah 1 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar