20 Penyebab Berkurangnya Produksi ASI
Seorang orang tua pasti ingin mencukupi kebutuhan anaknya tersayang. Jadi sebagai Mama yang menyusui, Mama pasti ingin memastikan bahwa Mama sudah memproduksi ASI yang cukup untuk kebutuhan si kecil. Untuk itu, Mama perlu mengetahui beberapa hal yang perlu dihindari karena bisa mempengaruhi produksi ASI Mama. Hal-hal tersebut di antaranya adalah:
- Si kecil mengonsumsi susu formula tambahan. Pada dasarnya, semakin banyak si kecil menyusui secara langsung dari Mama, tubuh Mama akan secara otomatis memproduksi lebih banyak ASI. Jadi bila si kecil mengkonsumsi susu formula tambahan, konsumsi ASI si kecil akan berkurang, sehingga pada akhirnya produksi ASI Mama juga akan berkurang.
- Si kecil mengalami bingung puting. Penghisapan susu dari botol dengan dot jauh lebih mudah daripada menghisap ASI dari payudara Mama. Jadi bila si kecil sudah terlalu terbiasa minum dari botol, bisa jadi dia akan menolak menyusui langsung dari Mama dan lebih memilih meminum ASI dari botol
- Jadwal menyusui yang terlalu ketat justru akan mengganggu siklus produksi susu Mama. Susuilah si kecil kapan saja dia lapar dan membutuhkan Mama
- Bayi yang mengantuk. Dalam beberapa minggu pertama, beberapa bayi tidur setiap saat dan hanya menyusui dalam periode singkat. Sebaiknya tetap susui si kecil setidaknya setiap 2 jam sekali pada siang hari dan setidaknya setiap 4 jam sekali pada malam hari untuk menjaga produksi ASI Mama
- Menghentikan proses menyusui sebelum si kecil selesai menyusui juga bisa mengganggu produksi ASI Mama. Selain itu, ASI yang keluar pada tahap akhir menyusui mengandung kadar lemak yang lebih tinggi, sehingga membantu bertambahnya berat badan si kecil
- Hanya menyusui pada satu payudara saja. Bila Mama ingin meningkatkan produksi susu Mama, susui si kecil secara bergantian antara payudara kanan dan kiri Mama.
- Masalah kesehatan atau masalah anatomi pada bayi (misalnya lidah terikat/tongue tied) bisa mencegah bayi meminum ASI secara efisien, sehingga mengurangi produksi ASI Mama.
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamine dan beberapa decongestant, obat penurun berat badan atau penekan nafsu makan, vitamin B-6 dosis tinggi dan lain sebagainya, bisa mengurangi produksi ASI Mama. Jadi sebelum Mama mengkonsumsi obat-obatan tertentu pada saat menyusui, sebaiknya Mama berkonsultasi dulu dengan dokter tentang efeknya terhadap proses menyusui.
- Obat KB hormonal akan mengurangi supply ASI Mama. Itu sebabnya sebaiknya Mama tidak mengkonsumsi obat KB hormonal sebelum minggu ke 6 sampai ke-8 setelah melahirkan, agar tubuh Mama memiliki waktu untuk menyiapkan cadangan ASI yang mencukupi sebelum ‘diganggu’ oleh hormon tambahan.
- Mama mengalami hypothyroidism. Beberapa Mama mungkin mengalami kondisi ini untuk pertama kalinya selama kehamilan dan menyusui. Gejala hypothyroidism di antaranya adalah rambut rontok, kulit kering, sensitif terhadap suhu dingin, hilang nafsu makan, kelelahan, depresi, dan bengkak di area leher. Bila gejala ini terjadi pada Mama bersamaan dengan berkurangnya produksi ASI, Mama perlu mengecek fungsi thyroid Mama.
- Anemia. Mama yang mengalami anemia juga memiliki resiko tinggi mengalami tersumbatnya saluran ASI dan mastitis
- Rokok. Mama yang merokok lebih dari 20 batang rokok dalam sehari sering mengalami penurunan produksi ASI dan berat badan bayi mereka juga bertambah lebih lambat.
- Mama mengalami penurunan berat badan yang terlalu cepat. Selama menyusui, disarankan agar berat badan Mama tidak turun lebih cepat dari ½ kg per minggu atau sekitar 2 kg per bulan. Selama Mama masih menyusui, berolahragalah dengan bijak dan konsumsi sekitar 1800 kalori per hari. Hindari obat ataupun minuman penurun berat badan.
- Mama memiliki sejarah masalah hormonal
- Bila Mama pernah menjalani operasi payudara, baik operasi pembesaran ataupun pengecilan payudara, terutama bila saluran ASI dipotong saat operasi dan belum tumbuh kembali, Mama memiliki resiko lebih besar untuk tidak memproduksi ASI yang cukup. Sebelum Mama menjalani operasi seperti ini, ada baiknya Mama berkonsultasi dulu ke dokter tentang rencana Mama untuk menyusui di masa depan
- Bila plasenta tidak diangkat secara baik atau bila Mama mengalami nifas yang berlangsung lebih dari 6 minggu.
- Si kecil diberikan MPASI sebelum dia berumur 6 bulan. Hal ini mengakibatkan dia akan menyusui lebih sedikit, sehingga produksi ASI Mama juga akan berkurang.
- Kehamilan. Perubahan hormon selama masa kehamilan mengakibatkan berkurangnya produksi ASI
- Mama kembali bekerja sebelum si kecil berumur 6-8 minggu. Beri waktu bagi tubuh Mama untuk mengembangkan suplai ASI secara mencukupi. Setelah Mama kembali bekerja, pompa ASI secara rutin dan terus susui si kecil secara langsung saat Mama berada di rumah.
- Konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan. Batasi konsumsi kafein Mama kurang dari 4-5 cangkir kopi per hari dan batas konsumsi alkohol sampai kurang dari satu kali per hari.
Sumber:
http://www.motherandchildhealth.com/Breastfeeding/Becky/hindrances.html
http://kellymom.com/bf/got-milk/supply-worries/low-supply/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar